Latar Belakang Perlawanan Rakyat Maluku

A. faktor agama yang dipaksakan kepada rakyat Maluku

B. sifat kriteria rakyat Maluku dalam membandingkan perbuatan pemerintah Inggris dengan Belanda

C. rakyat Maluku diberi bantuan oleh Portugis

D. rakyat Maluku dapat menjual rempah-rempah dengan harga yang lebih tinggi kepada Inggris

E. adanya pelayaran Hongitochen

Jawaban

Menurut Convensi London (1814) Kepulauan Maluku merupakan salah satu wilayah kekuasaan Inggris, yang harus diserahkan kepada Belanda. Pasca penyerahan, pemerintah Belanda segera menunjuk van Middelkoop sebagai Gubernur di kepulauan Maluku. Kembalinya Belanda ke Maluku menimbulkan kekecewaan sekaligus kemarahan dari rakyat Maluku. Hal tersebut dikarenakan oleh, Belanda diduga akan membebani rakyat dengan berbagai kewajiban yang memberatkan. Hal yang serupa ini memang telah terjadi dimasa kekuasaan VOC. Alasan kedua adalah rakyat takut Belanda akan memonopoli perdagangan. Ketika Belanda memulai ekspedisi atau Pelayaran Hongi, tujuannya yaitu untuk mengawasi dan mempertahankan monopoli perdagangan di daerah Maluku. Hal tersebut kemudian mengakibatkan rakyat diharuskan untuk melakukan kerja paksa serta kehidupan ekonomi yang dikuasai oleh Belanda. Karena tidak ingin kembali menderita akibat penguasaan Belanda, maka rakyat Maluku pun bersiap melakukan gerakan perlawanan. Pada tanggal 9 Mei 1817 rakyat Saparua mengangkat Thomas Matulesi sebagai pemimpin gerakan perlawanan. Thomas Matulesi juga diberikan gelar Pattimura. Pattimura dipilih karena dianggap mempunyai kecakapan bidang militer juga memiliki kemampuan memimpin.

Dengan demikian, latar belakang perlawanan rakyat Maluku dibawah pemimpin Pattimura terhadap Belanda adalah kembalinya Belanda ke Maluku yang menimbulkan kekecewaan sekaligus kemarahan dari rakyat Maluku. Hal tersebut terjadi karena Belanda melakukan Pelayaran Hongi yang mana telah mengakibatkan rakyat menerima kerja paksa dalam memenuhi kebutuhan komoditi yang dimonopoli Belanda.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.