contohnya seperti apa?

Pertanyaan :

contohnya seperti apa?

Jawaban :


Sudut pandang atau point of view di dalam cerita fiksi pada prinsipnya
adalah siapa yang menceritakan cerita tersebut. Sudut pandang itu
seperti kita melihat sesuatu peristiwa melalui mata seseorang.
Kejadian yang sama di mata anak-anak dan orang dewasa tentu berbeda,
sehingga sudut pandang sangat berpengaruh pada bagaimana cerita itu akan
diceritakan. Bagaimana nuansa, gayanya, dan bahkan makna cerita itu
bisa berbeda tergantung sudut pandang mana yang dipakai. “,
Misalkan saja kita memiliki sebuah cerita tentang pembunuhan serial.
Kita memiliki beberapa tokoh, yaitu detektif yang bertugas menangani
kasus itu, si pembunuh yang mengincar korbannya, dan seseorang yang
mungkin menjadi korban berikutnya. Minimal, dari cerita itu kita
memiliki ada 3 sudut pandang penceritaan yang berbeda. Apakah kita akan
mengikuti gaya cerita cerdas si detektif, atau menyelami psikologi
temperamental si pembunuh, atau bersama-sama korban harap-harap cemas
menanti kejutan dari si pembunuh. Atau bisa juga Anda melihat dari sudut
pandang seorang reporter yang melaporkan kejadian pembunuhan itu.
Setidaknya dari cerita ini saja ada 4 variasi sudut pandang yang bisa
Anda pakai. ,
Kalau mau lebih nyentrik lagi, bisa saja Anda menggunakan sudut pandang
dari cermin yang ada di rumah korban, atau lebih ekstrim lagi sudut
pandang lalat yang kebetulan menclok di tubuh korban. Banyak sekali
kemungkinan sudut pandang yang dapat digunakan. ,
Ada dua sudut pandang yang biasa dipakai di dalam penulisan fiksi, antara lain: ,
1. First Person Point of View (Sudut Pandang Orang Pertama) , “
Di sini, narator berperan sebagai salah satu karakter. Karakter dipakai
biasanya adalah karakter utama di cerita. Biasanya sudut pandang ini
mudah dikenali, dengan ak atau saya sebagai karakter utama. “,
2. Third Person Point of View (Sudut Pandang Orang Ketiga) ,
Sudut pandang orang ketiga dipakai bila kita menggunakan narator yang
tidak ikut menjadi salah satu karakter fiksi tersebut. Namun, narator
tersebut mengetahui apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh
karakter-karakter tersebut. Mungkin bisa Anda analogikan sebagai
reporter di cerita pembunuhan di atas. ,
Sudut pandang orang ketiga bisa dibedakan lagi menjadi Omniscient atau
Limited. Kalau di Omniscient Point of View, orang ketiga tersebut
mengetahui semuanya tentang seluruh karakter cerita, baik perasaannya
atau pikirannya. Sedangkan yang Limited, orang ketiga itu hanya
mengetahui tentang beberapa karakter saja. ,
Jadi manakah yang harus dipilih? Tidak ada jawaban untuk pertanyaan ini.
Semua sudut pandang bisa menghasilkan cerita yang hebat, tergantung
Anda sebagai penulis untuk mengolahnya. ,
Jadi, Anda dapat bermain-main dengan gaya cerita, nuansa cerita hanya
dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda. Cobalah mengeksplorasi
cerita Anda dengan mencoba sudut pandang yang lain, mungkin akan
menghasilkan cerita yang lebih baik lagi. ,
,
Sudut pandang adalah penempatan posisi pengarang pada cerita yang ditulisnya., contoh sudut pandang : sudut pandang orang pertama,

BACA JUGA  Seorang penasehat dalam pementasan teater bertanggung jawab ?

Demikian Jawaban contohnya seperti apa? Semoga membantu adi-adik yang sedang mencari jawaban. Kemudian kami sarankan untuk melakukan pencarian soal selanjutnya dan temukan jawabannya hanya di situs kami.

BACA JUGA  Apa saja keuntungan kliring, inkaso dan transfer (jasa perbankan) ?

Dislcaimer :

Jawaban yang disediakan diatas hanya untuk digunakan oleh orang tua siswa dalam memandu proses belajar online anak. Soal diatas berupa pertanyaan yang terbuka, artinya banyak jawaban tidak terpaku seperti diatas. mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat, Trimakasih

BACA JUGA  5. jarak antara dua puncak gelombang yang berurutan disebut?

anancomputer.com