Bagaimana Kehidupan Politik Kerajaan Buleleng Pada Masanya?

Pertanyaan :

Bagaimana Kehidupan Politik Kerajaan Buleleng Pada Masanya?

Jawaban :


Kehidupan Politik
Dinasti Warmadewa
didirikan oleh Sri Kesari
Warmadewa. Berdasarkan
prasasti Belanjong, Sri Kesari
Warmadewa merupakan
keturunan bangsawan Sriwijaya
yang gagal menklukan Kerajaan
Tarumanegara di Jawa Barat.
Kegagalan tersebut menyebabkan
Sri Kesari Warmadewa memilih
pergi ke Bali dan mendirikan
pemeerintahan baru.
Pada tahun 989-1011
Kerajaan Buleleng diperintah oleh
Udayana Warmadewa. Udayana
memiliki 3 putra yaitu, Airlangga,
Marakatapangkaja, dan Anak
Wungsu. Yang nantinya Airlangga
akan menjadi raja terbesar di
Medang Kemulan, Jawa Timur.
Menurut prasasti yang terdapat
di pura Batu Madeg, Raja Udayan
menjlain hubungan erat dengan
Dinasti Isyana di Jawa Timur.
Hubungan ini dilakukan karena
permaisuri Udayana bernama
Gunapriya Dharmapatni
merupakan keturunan Mpu
Sindok. Raja Udayana digantikan
oleh putranya Marakatapangkaja.
Rakyat Buleleng
menganggap Marakatapangkaja
sebagai sumber kebenaran hukum
karena selalu melindungi
rakyatnya. Marakatapangkaja
membangun beberapa tempat
peribadatan untuk rakyat. Salah
satu peninggalan
Marakatapangkaja adalah
kompleks candi di Gunung Kawi
(Tampaksiring). Pemerintahan
Marakatapangkaja digantikan oleh
adiknya yaitu Anak Wungsu.
Anak Wungsu merupakan Raja
terbesar dari Dinasti
Warmadewa. Ia berhasil menjaga
kestabilan kerajaan dengan
menanggulangi berbagai
gangguan dari dalam maupun
luar kerajaan.
Dalam menjalankan
pemerintahan, Raja Buleleng
dibantu oleh badan penasehat
pusat yang disebut pakirankiran I
jro makabehan. Badan ini
berkewajiban memberikan
tafsirandan nasihat kepada raja
atas berbagai permasalahan yang
muncul.
,
Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan menjadikannya Kerajaan Buleleng, yang kekuasaannya pernah meluas sampai ke ujung timur pulau Jawa (Blambangan). Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena putra-putranya punya pikiran yang saling berbeda.Pada serangan ketiga, tahun 1849 Belanda dapat menghancurkan benteng Jagaraga dan akhirnya Buleleng dapat dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda.

BACA JUGA  Selain berdampak positif, penggunaan teknologi yang canggih juga akan berakibat negatif karena ?

Demikian Jawaban Bagaimana Kehidupan Politik Kerajaan Buleleng Pada Masanya? Semoga membantu adi-adik yang sedang mencari jawaban. Kemudian kami sarankan untuk melakukan pencarian soal selanjutnya dan temukan jawabannya hanya di situs kami.

BACA JUGA  Jelaskan berbagai indikator ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap integrasi nasional

Dislcaimer :

Jawaban yang disediakan diatas hanya untuk digunakan oleh orang tua siswa dalam memandu proses belajar online anak. Soal diatas berupa pertanyaan yang terbuka, artinya banyak jawaban tidak terpaku seperti diatas. mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat, Trimakasih

BACA JUGA  Berdirinya berbagai perusahaan asing di Indonesia merupakan fenomena yang terjadi pada era globalisasi. Dampak positif fenomena tersebut adalah…

anancomputer.com