Ini Alasan Kenapa Bisnismu Butuh Unique Selling Point?

Saat ini, persaingan usaha jadi makin ketat, Be-emers. Tetapi, meskipun di dunia usaha akan ada selalu pesaing atau kompetitor, kamu tidak perlu takut, kok!

Nach, supaya usahamu dapat semakin mencolok dibanding kompetitor, kamu harus lihat factor unique selling poin pada merek dan usahamu.

Apa Itu Unique Selling Poin?

Unique selling poin atau unique selling proposition yang umum dikenali dengan kependekan USP, ialah pokok usahamu yang membuat produk atau service yang kamu pasarkan berlainan dari kompetitor.

Dalam online pemasaran, mengomunikasikan USP secara jelas dan efisien adalah kunci untuk membikin calon customer tertarik dengan brand-mu dan pada akhirnya terbentuklah alterasi.

Mengapa Unique Selling Poin Penting?

Kamu tahu tidak sich, jika unique selling poin itu bisa tentukan status brand-mu di pasar, lho. Nilai yang dijajakan dan jalan keluar dari permasalahan sebagai poin penting untuk dapat berkompetisi.

Dengan USP yang kuat dan melafalkan faedah secara detil, khususnya yang tidak dipunyai oleh merek atau pesaing lain, akan membuat merek atau perusahaanmu mencolok dan memenangkan kompetisi.

BACA JUGA  Ini Link Cek Bansos Kemensos Bulan Ramadhan 2022

Kamu coba pikirkan, Be-emers, saat semua produk atau jasa terlihat sama, calon customer tidak tahu yang mana pas buat mereka. Menerangkan USP usahamu akan menolong beberapa customer untuk membandingkan beragam opsi yang ada di pasar.

Ini sebagai aspek khusus dari pemasaran yang efisien, khususnya untuk usaha yang jalan lewat cara online, di mana customer mempunyai opsi yang tak terbatas.

USP berperanan penting secara intern, karena hal itu memaksakan kamu untuk betul-betul menimbang misi, visi, dan nilai merek atau perusahaan yang kamu bangun. Usaha yang sukses harus dapat tentukan keunggulan dan ketidaksamaan bersaing yang terang dari beberapa kompetitornya.

Disamping itu, pemilik usaha, kamu harus juga menimbang dan mengomunikasikan sasaran dan arah dari merek atau usaha yang kamu bangun.

BACA JUGA  Begini Cara Ambil Bansos di Kantor Pos, Lengkapi Persyaratan Ini!

USP yang kamu punyai ialah pembanding khusus dan bisa menjadi argumen beberapa customer untuk beli produk atau jasa yang kamu pasarkan. Hal itu sebagai sisi penting dari taktik marketing untuk menarik customer baru.

Pada intinya, tiap USP yang dipunyai oleh usaha sebagai hal yang unik. Tetapi, ada kelompok khusus yang bisa tentukan USP, yakni:

  1. Kualitas: Bahan baku yang unggul, ketrampilan produksi yang unggul, sistem produksi terbatas, limited edition, dan sebagainya.
  2. Harga: Agunan harga paling rendah, gratis ongkos pengangkutan, potongan harga massal, penawaran khusus, dan lain-lain.

Untuk perusahaan yang telah besar dan mapan, USP bisa menjadi sama dengan merek mereka, karena nama atau merek perusahaan akan secara automatis dihubungkan dengan nilai proposition yang ditawari oleh merek itu.

Bagaimana Langkah Mengomunikasikan Unique Selling Poin?

Ada beberapa langkah untuk perusahaan untuk sampaikan USP dan mereka ke customer. Beberapa sistem yang biasa dipakai diantaranya:

  1. Advertisement: Iklan dan campaign marketing lewat media tradisionil menjadi langkah yang bagus untuk usaha baru untuk tampilkan merek mereka di muka audience, khususnya sasaran customer mereka untuk sampaikan USP.
  2. Media Sosial: Sosial media sebagai penggerak besar merek awareness untuk banyak beberapa perusahaan. Mempunyai kedatangan yang kuat di sosial media dan bekerja bersama dengan beberapa influencer menjadi langkah untuk mengomunikasikan USP usahamu.
  3. Konten Pemasaran: Membuat content yang memikat atau trending, yang menceritakan mengenai bagaimana dan kenapa sebuah perusahaan berlainan dari beberapa kompetitornya.
  4. Digital Pemasaran: Untuk online shop atau usaha digital, USP kerap dihidangkan sebagai tagline pada web.
  5. Search Engine Optimization: Tingkatkan SEO web dan rangking untuk kata kunci di mesin pencari seperti Google, menjadi langkah yang efisien untuk perusahaan untuk hasilkan visibility dan sampaikan USP mereka.
BACA JUGA  5 Cara Membentuk Tim Kerja yang Baik di Dalam Perusahaan